etabloidfbi.com Magelang.–
Entah Motif apa atau karena penyebab apa seorang warga pada hari ini Senin tanggal 16 Mei 2022 diketahui sekitar pukul 13.00 Wib ditemukan seorang warga yang tewas mengenaskan diduga gantung diri saat ditemukan, peristiwa terjadi diwilayah kebun kedung kepyar tepatnya di Dusun Blancir Rt. 001 Rw. 005 Desa. Pesidi, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
Dari hasil penyelusuran di lapangan awak media mendapatkan keterangan terkait identitas Korban yaitu saudara Slamet Prihatin Bin Asmuni
yang berusia 29 tahun, dan selama ini bekerja sebagai buruh lepas
Korban Slamet selama ini tinggal di Dusun Blancir Rt. 001 Rw. 005 Desa Pesidi, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Informasi yang kami himpun dipapangan dari keterangan orang tua korban yaitu saudari Tarti selaku ibu kandung korban yang sudah berusia 70 tahun, 48 tahun, dirinya kaget ketika melihat korban sudah gantung diri dikebun.
Sebagaimana diketahui bahwa pada hari ini, Senin sekitar pukul 08.00 Wib korban berangkat dari rumah menuju keladang, dan selang beberapa jam kemudian ibu korban mencari anaknya karena sudah berniat menghadiri acara tahlian tetangga.
Selanjutnya ketika tiba dilokasi kebun dirinya melihat anaknya sudah tewas dengan posisi tergantung dipohon mahoni dan selanjutnya ibu korban pulang memberitahu kepada anaknya yang lain beserta tetangga bahwa Slamet Prihatin ditemukan tewas tergantung dipohon danereka segera mendatangi lokasi kejadian.
Selang beberapa lama petugas dari rumah sasekit hadir kelokasi dan dari hasil pemeriksaan oleh team medis Puskesmas II Grabag ditemukan luka Leher tidak patah
dan posisi Lidah menjulur keluar dan warna sudah ungu kebiruan dan tergigit,sementara dari Hidung bersih tidak mengeluarkan cairan dan pada bagian tubuh korban tidak ditemukan adanya luka.
Dan saat ditemukan dilokasi kejadian korban menggunakan kaos warna merah, celana dalam coklat dan celana pendek jeans warna bir, diperkirakan korban sudah tewas sekitar 3 sampai 4 jam.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh team Puskesmas Grabag I bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan.
Menurut keterangan masyarakat Korban selama ini mengalami gangguan jiwa, sehingga dengan adanya kejadian yang di alami oleh korban, kami dari pihak keluarga menerima atas musibah kejadian naas yang telah dialami oleh keluarga kami dan segera mungkin untuk menguburkannya.
(b.i/tims)